“Hujan
Di Pagi” Hari Sebuah Gagasan Kreatif
Sebuah kelompok anak muda yang
menamakan dirinya Masyarakat kreatif cicurug memproduksi sebuah film yang
berjudul “Hujan dipagi hari” film independent yang ditulis serta sutradarai
oleh Achmad Dayari, filim berjendre
drama ini menceritakan dinamika buruh pabrik yang begitu komplek dengan segala
permasalahannya, sorang buruh wanita yang bernama samirah yang di perankan oleh
Lia Rusmiati adalah seorang pekerja keras untuk menghidupi keluarganya dan
seorang anaknya yang bernama hujan diperankan oleh Stara Planina, serta
suaminya Darma yang diperankan langsung oleh Achmad Dayari, filim ini memang
lahir dari sebuah kesederhanaan fasilitas dan SDM yang jauh bila dikatakan
maksimal, namun dalam kesedrhanaan itu terlihat adanya upaya untuk peningkatan
atsmotfer kreatif di wilayah yang terkenal dengan kemacetan dan buruh pabriknya
Cicurug. Darma adalah seorang sarjana yang enggan bekerja di pabrik sebagai
buruh karena egoisme dirinya sementara dalam keseharian darma tidak berusaha
untuk mencari pekerjaan bahkan darma berselingkuh dengan mantan kekasihnya
yaitu Lestari yang diperankan oleh Maria Mulya G. ada satu tokoh lagi yang
membangun cerita film ini semakin menarik yaitu tokoh Ida yang diperankan oleh
Linda Wijaya tokoh ini berwatak sedikit tengil sebagai wanita lajang yang
berkepanjangan atau perawan tua.
Film yang di peroduksi
diSapulidi studio bekerja sama dengan teater cermin dan bumi sandiwara ini
memiliki keunikan dalam bentuk tampilannya, mungikin karena sang sutradara yang
lahir di panggung teater sehingga banyak menampilkan bentuk-bentuk artistic
dalam setiap adegannya, seperti di sisipkannya adegan penari sebagai
perlambangan pikiran Samirah dan pantomime sebagai perlambangan pemikiran
Darma. Namuan semua itu tidak terlihat janggal malah terlihat apik dan menarik
sebagai konsep film.
Film ini ditayangkan di hotel
Puri Iska Cicurug pada tanggal 8 November 2014, sebagai apresiator utamanya
adalah masyarakat Cicurug dan sekitarnya. Dari penayangan film ini terbersit
keinginan untuk memeriahkan kegiatan kesenian di wilayah Cicurug serta
memberikan terapi kepada masyarakat melalui media seni yang kerap dianggap hanya sebuah selingan dalam keberlangsungan hidup
umat manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahka masukan komentar anda!