BUMI SADIWARA
MENGIKUTI ROAD SHOW MTV EXIT STOP PENJUALAN DAN PERBUDAKAN MANUSIA
Pada tanggal 16 s.d
19 Januari 2013 beberapa anggota bumi sandiwara mengikuti worksop yang
di selenggarakan oleh MTV EXIT bekerja sama dengan FIGHT BDG dan SUKABUMI
KREATIF, bertempat di gedung BBAT Kota
Sukabumi, dalam kesempatan ini MTV EXIT memberikan pengetahuan tentang
penjualan manusia dan perbudakan, para peserta workshop dibekali pengetahuan
tentang penjualan manusia dimulai dari jumlah korban, bentuk-bentuk perbudakan
dan cara penganggulangan namun dalam worshop selain tentang perbudakan dan
penjualan manusia juga disisipkan pengetahuan tenang kesenian yaitu kesenian
teater dalam hal ini Pembina bumi sandiwara yaitu kang Aday (Achmad dayari)
berkesempatan memberikan workshop mengenai teater tersebut, konsep yang disuguhkan
oleh kanga Aday adalah bentuk pertunjukan longer yang dikolaborasi dengan
pertunjukan wayang sukuraga kesenian asli Sukabumi. Tidak semua konsep wayang
sukuraga ditampilkan, hanya konsep kudu lempang yang merupakan bagian dari
wayang sukuragalah yang di sisipkan dalam pertunjukan teater tersebut.
Longser yang dipertunjukan
berjudul “Ulah daek dibobodo” dari 19 peserta workshop dibagi menjadi pemusik,
penari, aktor dan penari kudu lempang, naskah Ulah daek dibodo menceritakan
tentang perjalanan Asep Gumasep dan Euis Gumelis yang menjadi korban penjualan
manusia, Asep yang diperankan oleh Ari dan Euis oleh Fergina, pertunjukan ini
merupakan bagian dari kampaye yang dilakukan para peserta workshop atau disebut
juga Youth Leader. Dengan durasi latihan yang hanya dua hari semua pelakon
dalam naskah Ulah daek dibobodo mampu memerankan karakternya dengan cukup baik
Pertunjukan ini dipentaskan di
dua tempat yaitu di Almasturiah Cisaat Sukabumi dan di SMAN 5 Kota Sukabumi,
dilihat dari antusiasme penonton pertunjukan Ulah daek dibobodo dapat diterima maknanya secara baik
oleh penonton, aktor-aktor yang memerankan naskah bermain dengan baik dan
konsep pertunjukan lonser dengan bahasa sunda lebih mudah dimengerti oleh
penonton yang notabene adalah orang sunda
Dari kampaye melalui pertunjukan
longer ini semoga dapat menimbulkan pemikiran pada penontonnya tentang bahaya
dari penjulan manusia dan perbudakan yang begitu marak khususnya di Kab. Sukabumi.